Metode penyandian Vigenere cipher pertama kali dijelaskan oleh Giovan Batista Belaso dan disempurnakan oleh Blaise de Vigenere pada abad keenam belas. Pada abad ke-19, banyak orang yang mengira Vigenère adalah penemu metode sandi ini, sehingga sandi ini dikenal luas sebagai "sandi Vigenère". Dengan menggunakan korespondensi A↔0, B↔1, ..., Z ↔ 25, kita dapat mengaitkan setiap kunci K dengan string alfabet dengan panjang m, disebut kata kunci (keyword). Vigenere cipher mengenkripsi m karakter abjad sekaligus (setiap elemen plainteks ekuivalen dengan m karakter abjad.
Contoh:
Misalkan m=6 dan kata kuncinya CIPHER. Ini berkorespondensi dengan K= (2, 8, 15, 7, 4, 17). Misalkan plainteksnya adalah
Thiscryptosystemisnotsecure
Kita konversi elemen plainteks dalam modulo 26, tulis dalam kelompok enam, dan kemudian "tambahkan" kata kunci dengan penambahan modulo 26, seperti berikut ini:
Deret cipherteks tersebut ekuivalen dengan VPXZGIAXIVWPUBTTMJPWIZITWZT. Untuk mendekripsi, kita dapat menggunakan kata kunci yang sama, tapi kita operasikan dengan pengurangan modulo 26.
Jumlah kemungkinan kata kunci sepanjang m dalam Cipher Vigenere adalah 26^m, sehingga untuk nilai m yang relatif kecil, pencarian kunci lengkap akan membutuhkan waktu yang lama. Sebagai contoh, jika kita mengambil m = 5, maka keyspace-nya memiliki ukuran melebihi 1,1 x 107.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar