Kata “kopi”
berasal dari kata bahasa Arab “qahwah”
yang berarti kekuatan, karena kopi digunakan sebagai makanan
berenergi tinggi. Kopi dibawa ke Indonesia oleh Belanda pada akhir
tahun 1600 an. Saat itu kopi merupakan komoditas yang bernilai
tinggi. Disamping aroma dan rasanya yang nikmat, kopi juga dapat
menurunkan resiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan
berbagai penyakit jantung. Ada 2 jenis varietas kopi, yaitu kopi
arabica dan kopi robusta. Masing-masing memiliki keunikan dan
pasarnya sendiri. Kopi
arabika merupakan tipe kopi dengan cita rasa terbaik dan berasal dari
Etiopia, sedangkan kopi robusta bisa dikatakan sebagai kopi kelas 2
yang pertama kali ditemukan di Kongo pada akhir tahun 1800an.
Berikut
ini adalah perbedaan antara Kopi Arabica dan Kopi Robusta
Kopi Arabica:
- Tumbuh baik di ketinggian 600-2000 m di atas permukaan laut
- Mudah terserang penyakit dan hama, sehingga diperlukan perawatan terus menerus selama fase pertumbuhan.
- Jumlah biji yang dihasilkan lebih sedikit
- Ukuran bijinya kecil dan hijau hingga merah gelap
- Kadar Cafeine nya lebih rendah dibanding dengan kopi Robusta
- Aroma kopi yang dihasilkan wangi sedap mirip percampuran bunga dan buah
Kopi Robusta:
- Tumbuh baik di ketinggian 800 m di atas permukaan laut
- Lebih resisten terhadap hama dan penyakit
- Jumlah biji kopi yang dihasilkan lebih tinggi
- Ukuran bijinya besar
- Minuman yang dihasilkan rasanya pahit dan asam dan mengandung Cafeine tinggi
- Aroma yang dihasilkan khas dan manis dan memiliki rasa seperti cokelat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar